Langsung ke konten utama

WBS Wayang Beber Sakbendino Brother Hood

WBS Wayang Beber Sakbendino 

Brother Hood


 WBS Wayang Beber Sakbendino Brother Hood

Sebenarnya gerakan Budaya Panji ini kita mulai sejak 2008 silam. Akan tetapi pada saat itu kita belum punya ide untuk serius membikin kelompok atau komunitas. Dari hal ini kita sebut dengan Gerakan Tanpa Nama. Karena gerakan ini lahir berangkat dari kegelisahan tentang kelestarian seni wayang beber joko kembang kuning yang ada di Pacitan. Jadi sebenarnya WBS ini, yang menjadi background dan basic utama adalah tentang Budaya Panji dan Wayang Beber tradisi yang ada di Pacitan (wayang beber joko kembang kuning, yang juga tergolong wayang tertua dan memprihatinkan untuk kelestariannya). Pada tahun 2016 kita mulai sepakat dengan komitmen dan niat kita untuk mengenalkan kembali seni budaya Wayang Beber yang ada di Pacitan dimana masyarakat Pacitan pada saat itu tidak banyak yang kenal juga tahu kesenian Wayang Beber ini.
Waktu itu, memulainya dengan membuat pentas juga kampanye Wayang Beber dengan cara sederhana yang kita lakukan setiap hari selama setahun. Project ini kita mulai dari tanggal 5 agustus 2016 sampai tanggal 5 agustus 2017.
Dari pentas setiap hari selama satu tahun atau 365 hari ini kita awali di Donorojo Kabupaten Pacitan dimana Wayang Beber clasic berada, pada tanggal 5 agustus 2016 seteleh itu kita lanjutkan dengan pindah pindah tempat seperti komplek persawahan, pantai, dermaga, masjidt, pesanten pesantren, dari desa ke desa yang lain, pemakaman, gereja, sekolahan hingga ke luar kita. Hal ini kit lakukan hanya untuk mengenalkan kembali begitu pentinya spirit dan nilai nilai pada budaya Panji ke generasi muda ( Milenia ). Karena ini adalah salah satu karakter dan identitas bangsa Indonesia negri kita tercinta ini.

Tanggal 5 agustus 2016 Pentas pertama WBS di Desa Gedompol Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. Diluar dugaan kami ternyata di hadiri masyarakat Desa dan Dusun sebelahnya mulai dari Desa Klepu Sinoman lor, Sinoman Kidul, Dusun Njelubang dan Desa Gedompol sendiri. Hampir 300 orang datang di rumah Ki Dalang Supani Ghuno Dharma Dalang Wayang Beber Pacitan yang ke 14


 

Komentar